welcome

welcome

Selasa, 01 Maret 2011

KINESOLOGI

SEJARAH KINESIOLOGI
Kelas O..ke!!





risat

JURUSAN PKS PGSD PENJAS
PRODI ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
TAHUN 2010



SEJARAH KINESIOLOGI

ILMUAN-ILMUAN YANG IKUT ANDIL
DALAM PERKEMBANGAN ILMU GERAK
 Jaman Purbakala : Hipokratus (460-370 sebelum Masehi) mengajukan konsep bahwa seseorang harus mendasarkan pengamatan dan membuat kesimpulan hanya melalui apa yang dilihatnya dan melalui akal budinya
 Aristoteles (384-322 sebelum Masehi) disebut-sebut sebagai Bapak Kinesiologi. mengadakan perubahan posisi tubuh dengan cara menolak pada apa yang diinjaknya
 Archimedes (187-212 sebelum Masehi), seorang matematikus yang termashur, meletakkan prinsip-prinsip dasar dari benda yang mengapung di air maupun di udara
 Leonardo Da Vinci (1452-1519), seorang seniman dan cedikiawan berkebangsaan Italia, menaruh perhatian yang besar terhadap dasar-dasar mekanis pada gerakan tubuh manusia
 Borelli (1679), seorang matematikus, dari Italia untuk pertama kalinya secara eksperimen menentukan kedudukan titik berat badan manusia.
 Teori masa kini tentang latihan tahanan merupakan kontribusi Adolf Eugen Fick (1829-1901) tentang gaya mekanis dari otot, yang kemudian mengembangkan istilah isotonic dan isometric
 Steinhaus memperkuat pendapat Morpurgo yang menunjukkan bahwa bertambahnya kekuatan dan hypertrophy adalah disebabkan karena bertambahnya diameter serabut, bukan karena bertambahnya jumlah serabut.
 Borelli mengenalkan bahwa tulang yang digerakkan oleh otot merupakan sebuah tuas, dan dia juga meyakini bahwa gerakan binatang dipengaruhi oleh gaya luar seperti tahan udara dan tahanan air dan dipengaruhi juga oleh posisi mekanis yang menguntungkan atau merugikan.
 Borelli sebagai bapak dari Kinesiologi modern. Borelli bahkan memberikan sumbangsih dalam memahami aksi timbal balik dari otot.

Dasar Ilmu Kinesiologi

1. Anatomi
Anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti memotong atau memisahkan, sehingga lebih komplek didefinisikan sebagai ilmu mengenai struktur tubuh.
2. Fisiologi
Fisiologis sering disebut dengan Ilmu Faal. Ilmu Faal adalah Ilmu yang mempelajari fungsi dan cara kerja organ tubuh serta perubahan fungsi organ tubuh yang diakibatkan oleh adanya pengaruh dari dalam atau luar tubuh.
3. Mekanika
Mekanika merupakan pelajaran tentang asas-asas serta hukum-hukum dan asas fisika yang dihubungkan dengan gerakan manusia sehingga dapat menerapkan dan melaksanakan gerakan-gerakan, baik tanpa atau menggunakan alat-alat, dengan efektif dan efisien.

Sel, merupakan unit dasar dari makluk hidup dan struktur seluler seperti nucleus, ribosom, mitochondria, dan lisosom, menjalankan fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.
Jaringan, yaitu sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melalukan fungsi yang sama. Ada empat jenis jaringan dasar adalah jarinagn epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
Organ, adalah dua jaringan atau lebih yang bergabung membentuk satu organ seperti perut, ginjal, mata dan lainnya. Sebuah organ berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk aktivitas tubuh.
Sistem Organ, merupakan gabungan beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling berkaitan. Sistem organ dalam tubuh meliputi integumen, rangka muskuler, syaraf, endokrin, kardiovaskuler, limfatik, pernafasan, pencernaan, perkemihan dan sistem reproduksi.



Bidang Gerak
Terminologi dan arah mengenai posisi dan arah anatomi tubuh antara lain adalah bidang gerak, sumbu gerak dan posisi anatomis. Bidang gerak tubuh merupakan bidang imajiner yang menembus tubuh untuk menunjukkan point-point rujukan. Bidang ini terdiri dari:
1. Bidang Sagital, yaitu bidang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan
kanan.
2. Bidang Frontal atau koronal, yaitu bidang yang membagi tubuh menjadi
dua bagian depan dan belakang.
3. Bidang Transfersal, yaitu bidang yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.

SUMBU GERAK
Sumbu gerak terdiri dari tiga, masing-masing tegak lurus pada bidang di mana gerakan terjadi. Sumbu-sumbu gerak tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sumbu frontal atau sumbu (X), sumbu ini berjalan horizontal dari samping ke samping melalui titik berat badan dan tegak lurus pada bidang sagital.
2. Sumbu vertical atau sumbu (Y), sumbu ini berjalan dari atas kebawah melalui titik berat badan dan tegak lurus pada bidang transversal.
3. Sumbu sagital atau sumbu (Z), sumbu ini berjalan horizontal dari depan ke kebelakang melalui titik berat badan dan tegak lurus pada bidang frontal

Pengertian Kinesiologi
Kinesiologi berasal dari kata Kinesis --- logos. Kinesis adalah gerak, logos adalah ilmu. Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman.
 Gerakan manusia yang efesien, efektif dan aman merupakan gerak yang baik( teknik yang baik). Karena setiap pola gerakan menggunakan energi ( tenaga) yang efesien dalam mencapai hasil atau sasaran yang dituju (efektif) serta terhindar dari cedera dalam melakukan gerakan (aman). Misalnya seorang pemain bola basket dalam memasukkan bola ke ring basket dengan pola-pola gerak(teknik) yang menggunakan energi seminim mungkin (efesien) dengan hasil bola masuk ke ring basket (efektif), serta selama melakukan pola-pola gerak tidak terjadi cedera (aman).
 Untuk menganalisis gerak yang efesien, efektif dan aman berkaitan dengan analisis tulang dan sendi (anatomi), sistim otot saraf (fisiologi) dari gerakan manusia, dan asas- asas hukum mekanika yang duhubungkan dengan gerakan manusia (mekanika).
 Pendekatan ketiga bidang ilmu (anatomi, fisiologi dan mekanika) dapat memberi jawaban yang tepat bagaimana gerak yang efesien, efektif dan aman (teknik yang baik), mangapa teknik ini terjadi, dan seberapa tingkat kejadiaannya.
 Seperti halnya ilmu-ilmu lain, yang tak pernah berdiri sendiri. Kinesiologi ini untuk mempelajarinya dibutuhkan bantuan ilmu-ilmu lain. Dengan perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan mekanika
Kinesiologi
 Adalah ilmu yang mempelajari gerak yang efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika.

APA YANG DIMAKSUD GERAK ?
 Gerak adalah proses perubahan tempat atau posisi dari suatu obyek ditinjau dari titik pandang tertentu
APA PENYEBAB GERAK
 GAYA
 GAYA ITU HARUS LEBIH BESAR DARI OBYEK TERSEBUT ( TAHANAN YANG DIMILIKI OLEH OBYEK TERSEBUT)
APA PENYEBAB GERAK
 GAYA
 GAYA ITU HARUS LEBIH BESAR DARI OBYEK TERSEBUT ( TAHANAN YANG DIMILIKI OLEH OBYEK TERSEBUT)

SIFAT-SIFAT GAYA
 GAYA DAPAT MENHASILKAN GERAK
 GAYA DAPAT MENGHENTIKAN GERAK
 GAYA DAPAT MENCEGAH GERAK

DITENTUKAN OLEH APA GAYA DAPAT MEMPENGARUH SUATU OBYEK ?
 Besarnya gaya
 Titik Perkenaan Gaya yang tepat pada obyek
 Arah gaya

Faktor-Faktor Apa Saja yang Dapat Mempengaruhi Gerak
 Faktor internal : Titik perkenaan gaya pada obyek sehubungan dengan titik berat obyek dan tahan disekitar lintasan gerak
 Faktor eksternal: gesekan , tahan udara dan tahan air

KERJA GAYA
 GAYA INTERNAL
ADALAH GAYA YANG DIHASILKAN OLEH BADAN YANG DIKENAKAN PADA BENDA ATAU BADAN LAINNYA ( MISALNYA GAYA OTOT )
 GAYA EKSTERNAL
ADALAH GAYA DARI LUAR BADAN ( GAYA BERAT ATAU GAYA GRAVITASI, GESEKAN, TAHAN UDARA DAN AIR)

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS GERAK
 1. FUNGSI ORGAN TUBUH
 2. KEMAMPUAN DASAR TUBUH
 3. SIKAP DASAR TUBUH


Kemampuan dasar gerak tubuh
1) Kekuatan (strength), adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
2) Daya tahan (endurance), adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dalam jangka waktu yang relatif lama dengan kelelahan yang tidak berarti.
3) Daya otot (muscular power), kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek pendeknya.
4) Kecepatan (speed), kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya.
 Daya lentur (flexibility), efektifitas seseorang dalam penyesuiaan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas.
 Kelincahan (agility), kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu.
 Koordinasi (coordination), kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif.
 Keseimbangan (balance), kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot.
 Ketepatan (accuracy), kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran.
 Reaksi (reaction), kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera, syarat atau feeling lainnya.

Kemampuan Sikap Dasar Tubuh
a. terletak di belakang telinga
b. di tengah persendian bahu
c. di dekat persendian punggung
d. di persendian lutut
e di mata kaki


1) Jika ditarik garis membetuk garis lurus maka sikap sempurna
2) Jika ditarik garis membentuk garis sedikit melengkung sikap baik
3) Jika ditarik garis membentuk garis sedikit patah-patah sikap cukup
4) Jika ditari garis membentuk garis patah-patah sikap jelek

JENIS GERAK
1. Gerak Translasi (gerak linier)
Gerak translasi terjadi karena objek bergerak dari satu tempat ke tempat lain (translate)
a. rectilinear (gerak lurus)
b. kurvilinear (gerak lengkung)
2. Gerak Rotasi atau Angular
Gerak rotasi atau angular atau berputar terjadi bila objek bergerak pada lintasan lingkaran mengelilingi satu titik yang tetap

KESETIMBANGAN
OBYEK TIDAK BERUBAH ( DIAM)
 Kesetimbangan berasal dari kata pokok adalah setimbang, dari kata timbang/timbangan yang ada hubungannya dengan skala atau balans
 TITIK BERAT TUBUH DISEBUT TITIK KESETIMBANGAN.
PADA SIKAP BERDIRI NORMAL MANUSIA DEWASA UMUMNYA TITIK BERAT TERLETAK SETINGGI VETRABRAE SAKRALIS KETIGA ATAU SETINGGI OSSA SACRUM SEBELAH ATAS. SEORANG WANITA AGAK LEBIH RENDAH SEDIKIT, KARENA PANGGUL DAN PAHA RELATIF LEBIH BERAT DAN TUNGKAI LEBIH PENDEK
 STABILITAS ADALAH TINGKAT KESETIMBANGAN. TIDAK SEMUA OBYEK DIAM

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILITAS
1. TINGGINYA TITIK BERAT
2. LETAK GARIS BERAT
3. LUAS DASAR PENUMPU
4. MASSA OBYEK
5. GESEKAN, MAKIN BESAR GAYA GESEK MAKIN STABIL
6. POSISI SEGMEN- SEGMEN BADAN
7. FAKTOR PENGLIHATAN DAN PSIKOLOGIS
8. FAKTOR FISIOLOGIS ( ALAT PENGANTUR KESEIMBANGAN TUBUH DISEBUT SEMICIRCULAR CANALIS , BILA ALAT TERGANGGU AKAN MEMPENGARUHI PERASAAN KESEIMBANGAN)

Tiga Macam Kesetimbangan
1. Stabil terjadi kalau benda atau objek mendapat pengaruh dari luar yang relatif kecil dan kesetimbangannya tidak berubah atau kembali dalam kesetimbangan yang semula.
2. Labil terjadi kalau benda atau objek mendapat pengaruh dari luar yang relatif kecil dan kesetimbangannya akan hilang/jatuh.
3. Indifferent/netral terjadi kalau benda atau objek mendapat pengaruh dari luar yang relatif kecil dan kesetimbangannya berubah atau tidak hilang dan membentuk kesetimbangan yang baru
PENGUNGKIT
 Suatu alat kerja sederhana yang bekerja berdasarkan asas-asas momen.
 Suatu batang yang kaku yang dapat berputar pada titik yang tetap bila gaya digunakan untuk mengatasi beban.
 Pengungkit digunakan untuk mengatasi beban yang lebih besar daripada gaya, untuk memperbesar jarak bergeraknya beban dengan gaya yang lebih besar daripada beban dan untuk memberikan kesetimbangan kepada beban-beban.

JENIS PENGUNGKIT
1. Pengungkit Eksternal
Pengungkit biasa digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, seperti misalnya alat pembuka kaleng, pembuka botol, sekop, linggis, gerobak beroda satu, Stik hoki, Raket tenis, pemukul baseball, jomplangan, timbangan,dan pikulan dibahu.
2. Pengungkit Anatomik
Setiap tulang pada kerangka dapat dipandang sebagai pengungkit. Tulang itu sendiri berfungsi sebagai batang yang kaku, sendi sebagian sumbu putar, dan otot-otot yang berkontraksi sebagai gaya.
Tulang-tulang yang bentuknya tidak sebagai batang, misalnya tengkorak, scapula, dan vertebrae, sistem pengungkitnya sukar ditentukan. Dalam hal ini, titik pangkal gaya, sumbu putar, dan bebas hanya bisa dikira-kirakan.

Klasifikasi jenis pengungkit.
 Pengungkit jenis ke satu, ialah jika sumbu putar terletak di antara titik pangkal gaya dan titik pangkal beban.
 Pengungkit jenis ke dua, ialah jika titik pangkal beban terletak di antara sumbu putar dan titik pangkal gaya.
 Pengungkit jenis ketiga, ialah jika titik pangkal gaya terletak di antara sumbu putar dan titik pangkal beban.
Jenis kesatu
Keterangan:
S = sumbu putar
B = beban
G = gaya
SM = lengan beban
SN = lengan gaya

Jenis kedua B x SM = G x SN


Jenis ketiga








PROJECT

You are the coach of the “Pancoka”, Please discuss the following points to win:
1. Where is the equilibrium position?
2. Which are the important muscles?
3. Which class of lever is that?
4. How to make good strategy to win?
5. Which rule should be applied?
TULANG (rangka)
 Ilmu yang mempelajari tulang adalah Osteologi “osteon” yang berarti tulang dan “logos” yang berarti ilmu.
“skeleton” yang berasal dari bahasa latin yang berarti kerangka
FUNGSI TULANG
- Menegakan tubuh
- Menentukan bentuk tubuh
- Melindungi alat –alat yang lebih halus
- Merupakan tempat melekat otot
- Tempat membuat sel-sel darah merah (eritrosit)
- Menyimpan dan mengganti kalsium dan pospat
- Sebagai alat pengerak pasif ( sebagai pengungkit)

Menurut bentuknya dan ukurannya tulang dapat dibedakan menjadi :
 Tulang panjang (Os longum). Tulang panjang mempunyai tiga bagian yaitu
- epiphisis proximalis ( bagian yang lebih dekat tubuh)
- Diaphisis ( bagian tengah)
- Epiphisis distalis ( ujung yang lebih menjauh tubuh)

Tulang-tulang panjang mempunyai struktur sebagai berikut:
1). Periosteum, adalah jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar.
2). Endosteum, adalah jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam.
3). Substantia compacta, adalah bagian yang kompak atau padat.
4). Substantia spongiosa, adalah bagian yang berongga.
5). Cavitas medullaris, adalah rongga dalam tulang yang berisi sumsum tulang merah dan sumsum tulang putih. Contoh tulang panjang : humerus, radius, ulna, femur, tibia dan fibula
 Tulang pendek (Os breve)
Misalnya tulang metacarpalia ( tulang pergelangan tangan) dan metatarsalia ( tulang pergelangan kaki)
 Tulang pipih (Os planum)
 Misalnya tulang costae, sternum, scapula, dan Parietale (ubun-ubun)
Tulang tak beraturan (Os irregulare). Misalnya tulang veterbrae
 Tulang berongga hawa (Os pneumaticum)
Misalnya tulang pipi dan tulang hidung
BENTUK TULANG
 TULANG PANJANG - MIS. HUMERUS,RADIUS,ULNA,
(EPHYPISIS PROXIMALIS, DIAPHISIS, PHYPISIS DISTAL) TIBIA DAN FIBULA
 TULANG PENDEK - MIS. CARPALIA DAN TARSALIA
 TULANG PIPIH - MIS. PARIETALE ( UBUN-UBUN)
 TULANG TAK BERATURAN - MIS. VETERBRAE
 TULANG BERONGGA - MIS. FRONTALE DAN
MAXILLARE
Tulang
 Tulang pada tubuh manusia merupakan benda yang hidup, padat dan keras,akan tetapi elastis.Tulang mempunyai pemeliharaan saraf,pemeliharaan darah,bahkan mempunyai system kelenjar getah bening,Oleh karena itu kita dapat merasakan sakit tulang,dan apabila patah dapat tumbuh kembali.
 Tulang-tulang pada tubuh manusia membentuk suatu sistem yang disebut Sistem Rangka.
 Tulang/rangka tubuh manusia berfungsi sebagai berikut:
 Menegakkan tubuh
 Menentukan bentuk tubuh
 Melindungi alat-alat yang lebih penting dan halus
 Merupakan tempat peletakan otot-otot
 Sebagian alat gerak pasif ( pengungkit)
 Tempat membuat sel-sel darah merah ()

HUBUNGAN ANTARA TULANG-TULANG
1. SYNARTHROSIS. HUB. UJUNG-UJUNG TULANG YANG BERSENDI TERDAPAT SUATU JARINGAN.
A. SINDESMOSIS. JARINGAN PENGHUBUNGNYA MERUPAKAN JARINGAN PENGIKAT
B. SYNCHONDROSIS. JARINGAN PENGHUBUNGNYA MERUPAKAN JARINGAN RAWAN ( MISAL. EPIPHYSIS, DIAPHYSIS, OSSA PUBICA)
C. SYNOSTOSIS. JARINGAN NPENGHUBUNGNYA ADALAH TULANG ( MIS. ANTARA ULNA DAN RADIUS )
2. DIARTHROSIS. HUBUNGAN SUATU TULANG YANG MEMP[UNYAI RONGGA. DITANDAI CIRI-CIRI SEBAGAI BERIKUT
A. CARTILAGO ARTICULARIS
B . CAVUM ARTICULARIS
C. CAPSUL ARTICULARIS ( TERDIRI DUA LAPIAN, LAPISAN LUAR DISEBUT STRATUM
FIBROSUM, SEDANG LAPISAN DALAM DISEBUT STRATUM SYNOVIOLE YANG MENGELUARKAN SYNOViA)
D. LIGAMEN
E. KADANG-KADANG ADA DISCUSARTICULARIS

MENURUT KEMUNGKINAN GERAKNYA DIARTHROSIS DIBAGI DUA
1. AMPHIARTHROSIS. KEMUNGKINAN GERAKNYATERBATAS (SEDIKIT)
2. SENDI ( ARTICULATIO). ADALAH SUATU SENDI YANG KEMUNGKINAN GERAKNYA LEBIH BEBAS ( LUAS)
SENDI (ARTHROLOGI)
 Arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi, Sendi adalah hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka (tulang)
 Arthrologi berasal dari bahasa Yunani “arthron” yang berarti sendi dan “logos” yang berarti ilmu.
 Dari bahasa latin “article” yang berarti pula sendi, sering disebut “articulatio”
 Sendi ada yang bergerak dan tak bergerak
 Sendi tak dapat bergerak dihubungkan dengan sutura ( tengkorak, panggul)
 Sendi yang banyak bergerak dihubungkan dengan tulang rawan yang dibungkus dengan selaput synovial ( selaput ini menghasilkan cairan yang disebut cairan sinovial). Diluar selaput ini ada dilindungi selaput yang lebih tebal disebut capsula fibrosa. Diantara selaput ini ada bantalan yang disebut selaput sinovial atau dinamakan bursa.
 Sendi yang banyak bergerak diikat oleh ligamen
 KLASIFIKASI SENDI
1. Berdasarkan adanya tanda-tanda struktural yang paling spesifik, sendi diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : articulatio fibrosa, articulatio cartilaginea dan articulatio synovialis.
a. Articulatio fibrosa (Synarthrosis)
Karakteristik hubungannya disatukan oleh jaringan ikat fibrosa
1). Gomphosis. Ex: hubungan gigi dengan tulang rahang (articulatio dentoalveolaris).
2). Sutura. Ex: hubungan antar tulang tengkorak (sutura serrata, sutura squamosa dan sutura harmoniana/plana)
3). Syndesmosis. Ex: syndenmosis tibiafibularis, syndenmosis, radioulnaris
b. Articulatio cartilaginea
Karakteristik hubungannya disatukan oleh tulang rawan yaitu cartilago hyaline atau fibrocartilago.
1). Synchondrosis. Ex: hubungan antar tulang-tulang tengkorak
2). Symphisis. Ex: symphilis pubis, symphilis intervertebratalis, dan symphilis manubriosternalis.
c. Articulatio synovialis (Diarthrosis).
Karakteristik terdapat cairan “synovialis” yang berfungsi sebagai pelumas, yang dihasilkan oleh kapsula sendi yang disebut membrana synovialis.Kapsula sendi terdapat 2 lapis:
1). Bagian luar disebut stratum (membrana) fibrosum.
2). Bagian dalam disebut stratum (membrana) synovialis.
2. Berdasarkan jumlah aksisnya
a. ARTICULATIO MONOAXIAL. Sendi yang mempunyai sumbu satu (satu aksis). Ex:
1. Sendi engsel ( misal. Sendi siku dan interphalangea )
2. Sendi trochoadea ( misal . sendi tangan)
3 articulatio humeraulnaris (sendi antara humerus, dan ulna )
b. ARTICULATIO BIAXIAL . Sendi yang mempunyai sumbu dua (dua aksis). Ex:
1. Sendi ellipsodea ( sendi tangan)
2. Sendi sellaris.( Misalnya, sendi metacarpae)
3. articulatio humeroradialis (hubungan humerus dan radius)
c. ARTICULATIO TRIAXIAL. Sendi yang mempunyai sumbu tiga (tiga aksis).
Ex:
1. SENDI GLOBAIDEA ( SENDI LUTUT)
2. SENDI ENARTHROSIS SPHEROIDEA ( SENDI COXAE)
3. articulatio humeri (sendi bahu)
3. Berdasarkan bentuk permukaan tulang yang bersendi
a. Articulatio Plana (permukaan hampir datar)
b. Ginglimus (permukaan dataran sendi silender)
c. Condylaris (dua permukaan disebut “conylus”)
d. Spheroidea (Globoidea) (permukaan menyerupai bola dan berupa mangkuk cekung)
e. Ellipsodea (permukaan berbentuk elips)
f. Sellaris (permukaan menyerupai dataran pada pelana kuda)
g. Throcoidea (permukaan menyerupai dataran roda / cincin)
h. Trochlearis (permukaan menyerupai roda kerek’an sumur atau pelek roda)
4. Berdasarkan jumlah komponen kerangka (tulang) yang bersendi
a. Articulatio Symplex (hanya tersusun oleh dua tulang)
b. Articulatio Composita (tersusun oleh lebih dari dua tulang)
5. Berdasarkan kemungkinan luas gerakan
a. Amphiarthrsis (gerakannya hanya sedikit sekali )
b. Articulationes (gerakannya luas)

Gangguan Persendian
1. Dislokasi, disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum) sobek.
2. Ankilosis, adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah-olah menyatu.
3. Terkilir, adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.
4. Artritis, adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagai berikut:
a. Artritis Gout, Gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-
sendi kecil terutama jari-jari tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.
b. Osteoartritis, adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi
Akibatnya, terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan.
c. Artritis eskudatif, adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah
radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.
d. Artritis sika, adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri
saat tulang digerakkan.
OTOT (MYOLOGI)
* Otot merupakan alat gerak aktif karena berfungsi untuk kemampuan berkontraksi. Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi.
* Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filamen aktin dan filamen miosin. Filamen aktin tipis dan filamen miosin tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot menyusun satu otot
* Tiga karakter otot, yaitu:
a. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
c. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

3 MACAM JARINGAN OTOT
1. OTOT POLOS
2. OTOT JANTUNG
3. OTOT RANGKA ( SERAN LINTANG)
SIFAT OTOT POLOS
 GELAP DAN TAK TAMPAK GARIS MELINTANG
 BERKONTRAKSI PELAN-PELAN
 TIDAK LEKAS LELAH
 BEKERJA DI LUAR KEHENDAK
SIFAT OTOT JANTUNG
 BERGARIS – GARIS MELINTANG
 BEKERJA TERATUR
 TERUS MENERUS
 TIDAK LEKAS LELAH
 MENGERUTNYA LEBIH CEPAT DAN LEBIH HALUS DARIOTOT POLOS
 BEKERJA DILUAR KESADARAN KITA
OTOT RANGKA
 JARINGAN OTOT UMUMNYA MELEKAT PADA TULANG DAN DAPAT MENGGERAKAN TULANG LAIN DIMANA TULANG TERSEBUT BERSENDI.
 BAGIAN URAT PADA KEDUA UJUNGNYA ( JARINGAN IKAT YANG KUAT ) DISEBUT TENDO
 BAGIAN DAGING ( FIBRAE OTOT) YANG ADA DITENGAH-TENGAH DISEBUT VENTER
 TEMPAT MELEKATNYA TENDO YANG TAK BANYAK BERGERAK DISEBUT ORIGO ( KEPALA)
 TEMPAT PERLEKATAN TENDO YANG BANYAK BERGERAK DISEBUT INSERTIO ( EKOR)
 OTOT YANG BEKERJA (BERKONTRAKSI) DISEBUT AGONIS
 OTOT TUGASNYA BERLAWANAN DENGAN OTOT YANG BEKERJA DISEBUT ANTAGONIS
OTOT BERKONTRAKSI DAN RELAKSASI
 PEMENDEKAN OTOT DISEBUT KONTRAKSI
 PEMANJANGAN ( PENGULURAN ) OTOT DISEBUT RELAKSASI
 KONTRAKSI OTOT MEMERLUKAN ENERGI ATAU ADINOSIN TRIPHOSPHAT ( ATP)
 RELAKSASI MEMERLUKAN CALSIUM (CA+)

 ADA DUA MACAM KONTRAKSI OTOT YAITU:
1. ISOMETRIK ( TONUS TETAP)
2. ISOTONIK (TONOS BERUBAH): KONSENTRIK ( MEMENDEK), EKSENTRIK (MEMANJANG)
Kelainan Pada Otot
a. Atrofi
Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
b. Kelelahan Otot
Kelelahan otot terjadi karena terus menerus melakukan aktivitas, dan bila ini berlanjut dapat terjadi kram.
c. Tetanus
Tetanus adalah otot yang terus menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan bakteri clostridium tetani.
d. Miestenia Gravis
Miestenia Gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
e. Kaku Leher (Stiff)
Stiff adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan gerak.

GERAK PADA SENDI JARI-JARI
 DISUSUN OLEH TULANG METACARPAL DAN PHALANG
 GERAKAN: FLEKSI DAN EKSTENSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT FLEKSOR
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT EKSTENSOR
GERAK PERSENDIAN TANGAN
 Persendian tangan disusun oleh tulang meta carpal, radius dan ulna
 Gerakan : fleksi ( menekuk) dan ekstensi (meluruskan)
 Mengerakan gerakan fleksi adalah peran utama kelompok otot fleksor (carpi ulnaris dan digitorum superfisialis serta profundus) sebagai agonis, sedangkan kelompok otot ektensor (carpi ulnaris dan policis longus) sebagai antagonis
 Mengerakan gerakan ekstensi adalah peran utama kelompok otot ekstensor ( agonis), sedangkan kelompok otot fleksor ( antagonis)
GERAK SENDI RADIOULNARIS
 DISUSUN OLEH TULANG RADIUS DAN ULNA
 GERAKAN: ENDO ROTASI ( PUTAR KEDALAM) DAN EKSO ROTASI ( PUTAR KELUAR)
 ENDOROTASI KELOMPOK OTOT FLEKSOR YANG BEKERJA UTAMA
 EKSOROTASI KELOMPOK OTOT EKSTENSOR YANG BEKERJA UTAMA
GERAK PERSENDIAN SIKU / ELBOW / CUBITI
 DISUSUN OLEH : TULANG RADIUS, ULNA DAN HUMERUS
 GERAKAN : FLEKSI DAN EKSTENSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ( AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT BICEP. SEDANGKAN KELOMPOK OTOT YANG SEBAGAI ANTAGONIS ADALAH KELOMPOK OTOT TRICEP
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ( AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT TRICEP. SEDANGKAN KELOMPOK OTOT YANG SEBAGAI ANTAGONIS ADALAH KELOMPOK OTOT BICEP
GERAK PERSENDIAN BAHU (SHOULDER)
 DISUSUN OLEH: TULANG HUMERUS, CLAVICULA DAN SCAPULA
 GERAKAN: ABDUKSI, ADDUKSI, FLEKSI, EKSTENSI, SIRKUMDUKSI DAN ELEVASI
 GERAKAN ABDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONOIS) ADALAH KELOMPOK OTOT DELTOIDIUS
 GERAKAN ADDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT LATISSIMUS DORSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT PECTORALIS MAYOR
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT TRAPEZIUS
 GERAKAN SIRKUMDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT DELTOID, PECTORALIS MAYOR, LATISSIMUS DORSI DAN TRAPEZIUS.
 GERAKAN ELEVASI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA (AGONIS) ADALAH KELOMPOK OTOT SUBOCCIPITAL
GERAK PADA SENDI INTER
VETERBRAE (TOGOK)
 DISUSUN OLEH TULANG ATLAS, CERVICALIS, THORACALIS, LUMBALIS, SACRUM DAN COGCIGIS
 GERAKAN FLEKSI DAN EKSTENSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT RECTUS ABDUMINALIS
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT TRAPEZIUS
 GERAKAN KESAMPING KIRI DAN KANAN KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT OBLIQUS EKSTERNUS
GERAK PADA SENDI KAKI (ENGKEL)
 DISUSUN OLEH TULANG METATARPAL DAN TIBIA DAN FIBULA
 GERAKAN: FLEKSI DAN EKSTENSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT TIBIALIS (TOE FLEKSOR)
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT GASTROGNEMIUS (SOLEUS)
GERAK PADA SENDI LUTUT (KNEE)
 DISUSUN OLEH TULANG TIBIA, FIBULA, FEMUR DAN PATELLA
 GERAKAN: FLEKSI DAN EKSTENSI
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YSNG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT HAMSTRING
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT QUADRICEP

GERAKAN SENDI PINGGUL
 DISUSUN OLEH: TULANG FEMUR, COXAE
 GERAKAN: ABDUKSI, ADDUKSI, FLEKSI, EKSTENSI, SIRKUMDUKSI
 GERAKAN ABDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT GLUTEUS MINIMUS
 GERAKAN ADDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT ABDUCTOR
 GERAKAN FLEKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT GRACIALIS DAN RECTUS ABDUMINALIS
 GERAKAN EKSTENSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT GLUTEUS MAXIMUS
 GERAKAN SIRKUMDUKSI KELOMPOK OTOT YANG BEKERJA UTAMA ADALAH KELOMPOK OTOT GLUTEUS, ABDUCTOR GRACIALIS

TUGAS 1: ANALISIS GERAK TANPA ALAT
1. LAKUKAN SIT-UP, BACK-UP, PUSH-UP BERULANG DAN AMATI
2. LAKUKAN CHES PRES, SHOULDER PRES, LEG PRES, BUTTERFLY, ARM CURL, PULL DOWN BERULANG-ULANG DAN AMATI
AMATI
A. PERSIAPAN:
1. BAGAIMANA POSISI AWAL?
B. ACTION
1. BAGAIMANA GERAKAN YANG BAIK (EFESIEN, EFEKTIF DAN AMAN) ?
2. BERAPA SEGMEN TUBUH YANG IKUT BEKERJA ?
3. KELOMPOK OTOT MANA YANG BEKERJA UTAMA ?
4. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN INI ?

TUGAS 2: ANALISIS GERAKAN TANPA ALAT
1. MELOMPAT VERTICAL SETINGGI 10 CM DAN SETINGGI 80 CM DARI TINGGI RAIHAN
A. PERSIAPAN
1. POSISI AWAL
B. AWALAN
1. BAGAIMANA AWALANNYA ?
2. KELOMPOK OTOT MANA SAJA YANG DIULUR ?
C. ACTION
1. BAGAIMANA GERAKAN YANG BAIK (EFESIEN, EFEKTIF DAN AMAN) ?
2. BERAPA SEGMEN TUBUH YANG IKUT BEKERJA ?
3. KELOMPOK OTOT MANA YANG BEKERJA UTAMA ?
4. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN INI ?
D. GERAKAN MENDARAT
1. BAGAIMANA GERAKAN LANJUTAN/ MENDARAT ?

TUGAS 3: ANALISIS GERAKAN DENGAN ALAT BOLA SOFTBALL
MELEMPAR BOLA KE SASARAN RANJANG DENGAN JARAK 2 M, DAN
MELEMPAR BOLA SEJAUH-JAUHNYA
A. PERSIAPAN
1. POSISI AWAL
2. BAGAIMANA GRIFNYA ?
B. AWALAN
1. BAGAIMANA AWALANNYA ?
2. KELOMPOK OTOT MANA SAJA YANG DIULUR ?
C. ACTION
1. BAGAIMANA GERAKAN YANG BAIK (EFESIEN, EFEKTIF DAN AMAN) ?
2. BERAPA SEGMEN TUBUH YANG IKUT BEKERJA ? SEGMEN MANA SAJA ?
3. KELOMPOK OTOT MANA YANG BEKERJA UTAMA ?
4. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN INI ?
D. GERAKAN LANJUTAN
1. BAGAIMANA GERAKAN LANJUTAN?
TUGAS 4: ANALISIS GERAKAN DENGAN ALAT BOLA SOFTBALL
MENANGKAP BOLA VERTICAL DAN HORIZONTAL
A. PERSIAPAN
1. POSISI AWAL
B. ACTION
1. BAGAIMANA GERAKAN YANG BAIK (EFESIEN, EFEKTIF DAN AMAN) ?
2. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI GERAKAN INI ?
C. GERAKAN LANJUTAN
1. BAGAIMANA GERAKAN LANJUTAN ?

1 komentar: