welcome

welcome

Selasa, 01 Maret 2011

atlet

Menurut saya atlet yang ideal yakni Atlet dengan motivasi berprestasi yang tinggi karena cenderung untuk memilih aktivitas yang menantang. Atlet tersebut juga cenderung untuk menghindari tugas yang terlalu mudah karena tidak mendapatkan kepuasan dari hal tersebut. Selain itu, atlet dengan motivasi berprestasi tinggi akan melakukan evaluasi terhadap pertandingan mereka. Mereka akan meminta umpan balik dari pelatih mengenai penampilan mereka. Bentuk tubuh yang ideal juga berpengaruh terhadap prestasi atlet. Idealnya tinggi badan seorang atlet adalah 165 cm untuk atlet perempuan dan 170 cm untuk atlet laki-laki. Selain itu, diperlukan juga fisik yang prima, daya tahan, fleksibilitas, koordinasi gerak, dan kekuatan, baik itu untuk latihan maupun untuk pertandingan. Bulutangkis merupakan olahraga dengan berbagai kemampuan dan keterampilan gerak yang rumit, sehingga sangat diperlukan atlet yang mempunyai kondisi fisik yang baik. Disamping itu teknik juga sangat berhubungan dengan keterampilan khusus yang dimiliki atlet dan latihan yang dilakukan atlet. Dengan latihan yang teratur dan intensif maka keterampilan yang dimiliki dapat dikembangkan atau dioptimalkan. Teknik dapat mempengaruhi prestasi atlet, sehingga dengan menguasai teknik bermain yang baik maka prestasi yang dicapai atlet dapat maksimal. Dalam bulutangkis sangat diperlukan atlet dengan variasi pukulan yang baik sehingga lawan mengalami kesulitan untuk menebak pukulan-pukulan atlet yang bersangkutan dan permainan tersebut menjadi lebih menarik. Variasi pukulan yang baik dihasilkan dari latihan yang ketat. Faktor psikologis juga merupakan penggerak atau pengarah penampilan atlet. Faktor psikologis antara lain akal, taktik, motivasi, tekanan, atau hal yang menghambat. Hal yang menghambat prestasi atlet itu, antara lain kecemasan, ketegangan, hilangnya konsentrasi, dan tidak percaya diri. Dalam olahraga yang sangat kompetitif seperti bulutangkis, sangat penting bagi atlet untuk dapat mengendalikan emosinya, sehingga hal tersebut dapat menjadi motivator bagi atlet untuk berprestasi. Pada umumnya saat belum bertanding, atlet sering mengalami ketegangan yang memuncak. Masalah ketegangan yang dihadapi oleh atlet sangat penting untuk diatasi sehingga tidak menjadi faktor yang menyebabkan kegagalan atau penampilan tidak optimal pada atlet.
Untuk mendapatkan atlet yang ideal itu saya akan:
1. Melakukan analisis lengkap dari fisik dan mental sesuai dengan karakteristik cabang olahraga dalam hal ini cabang bulutangkis.
2. Melaksanakan seleksi umum dan khusus dengan menggunakan instrumen dari cabang olahraga yang bersangkutan dalam hal ini cabang bulutangkis.
3. Melakukan seleksi berdasarkan karakteristik antropometrik dan kemampuan fisik, serta disesuaikan dengan tahap perkembangan fisik.
4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai khususnya lapangan bulutangkis yang sudah berstandar internasional.
5. Mengadakan pertandingan yang teratur, untuk dijadikan arena kompetisi yang sportif.
Di samping itu Gizi olahragawan juga sangatlah penting. Pengaturan makanan dan makanannya seimbang dengan komposisi protein 10%-20%, karbohidrat 50%-55% dan lemak 30%-35%. Setelah bertanding perlu diperhatikan makanannya, sebaiknya dihidangkan lebih kurang 1-2 jam setelah pertandingan atau latihan, minum jangan mengandung kopi atau mengandung stimulan yang lain, juga dapat diperhatikan kebutuhan makanan sesuai kebutuhan kalori disesuaikan jenis olahraganya. Berat badan ideal. Latihan dasar fisiologis yang berguna untuk menaikkan atau menambah fungsi dari kekuatan otot dan daya tahan (endurance) dengan penambahan beban atau intensitas pekerjaan yang dilakukan dalam satuan waktu. Contohnya latihan kekuatan dan latihan daya tahan. Dan yang paling penting jangan sekali-sekali membuat atlet menjadi stress.
Sumber:
M. Sajoto. 1998. Pembinaan dan Peningkatan Kekuatan kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Effhar dan Dahara Press.
Suharno HP.1985. Choaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar